Ekonomi Indonesia : Analisis pengaruh perkembangan pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia

Raider Satelit         No comments
Pelaksanaan pembangunan ekonomi suatu negara, terutama negara-negara berkembang atau  less-developed countries(LDC) seringkali terbentur oleh ketersediaan modal yang terbatas dan hal ini menjadi salah satu hambatan utama bagi negara-negara tersebut untuk melaksanakan pembangunannya. Tingkat akumulasi kapital yang rendah di negara-negara berkembang mendorong pemerintah negara bersangkutan mencari alternatif pembiayaan pembangunan, salah satunya ialah dengan pengembangan pasar modal. Pasar modal merupakan suatu lembaga keuangan non bank yang bertujuan untuk meningkatkan mobilisasi dana masyarakat dalam usaha mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Selama periode 2005-2007, pasar modal Indonesia khususnya pasar saham mengalami peningkatan yang luar biasa dan IHSG sebagai  lead indicatordari pasar saham mencapai rekor tertinggi sepanjang berdirinya bursa saham Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh indikator-indikator perkembangan pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data  time series  bulanan dari Januari tahun 1999 sampai Desember tahun 2006  yang terdiri dari data produk domestik bruto riil, investasi riil, kapitalisasi pasar saham, indeks harga saham gabungan, nilai saham yang diperdagangkan, dan nilai tukar riil. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis  Vector Autoregression(VAR) yang dikombinasikan dengan metode Vector Error Correction Model(VECM). Terdapat dua persamaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu persamaan investasi riil dan persamaan pertumbuhan ekonomi. Analisis pengaruh indikator pasar modal terhadap investasi riil dan pertumbuhan ekonomi dapat dilihat berdasarkan hasil signifikansi, hasilimpulse response, dan hasil variance decomposition.

Hasil pengujian akar unit pada level menunjukkan bahwa semua variabel kecuali nilai saham yang diperdagangkan (NSP) belumstasioner pada taraf 1%, 5%, dan 10%. Pengujian akar unit dilanjutkan denganmelakukan uji akar unit pada tingkat  first differencedan hasilnya semua data stasioner pada tingkat  first difference.

Published by Raider Satelit

Terima Kasih Telah Mengunjungi dan Membaca Artikel Saya. Jangan Lupa Kalau Memang Artikelnya Bagus di Share Ya.. Atau Bisa Kunjungi Google+ Page Klik Disini :)
Follow us Google+.

0 komentar:

Popular Post

Contact

Powered by Blogger.